Pages

Jumat, 17 Oktober 2014

Tayangan Raffi-Nagita Disemprit KPI, Ini Reaksi Trans TV


Gunawan Blogger - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengeluarkan sanksi administratif kepada Trans TV, karena sudah menggunakan frekuensi publik untuk menayangkan yang tidak memberikan manfaat untuk kepentingan publik.
KPI juga sudah menegaskan kepada Trans TV untuk tidak menayangkan ulang (re run) tayangan tersebut, dan melakukan tindakan serupa di masa mendatang.

Lalu, bagaimana reaksi Trans TV atas teguran itu? Selaku Humas Trans Tv, Hadiansyah Lubis pun ikut memberikan tanggapannya atas teguran KPI itu.

"Ini hanya momentum saja. Kalau tidak ingin banyak yang tahu, ya kita tidak akan menayangkan. Ini karena ada permintaan penonton saja. Dan, hanya dua hari kok tayangnya. Ini jadi pelajaran, gini loh proses publik figur menikah. Tradisi kebudayaan mereka. Adat dan sopan santun. Itu yang harus dilihat juga," kata Hadi kepada VIVAlife, Jumat 17 Oktober 2014.

Hadi menambahkan, jika masyarakat tidak ingin mendapatkan satu informasi dari tayangan tersbut, masyarakat dapat menggantinya ke stasiun televisi lain.

"Kalau kurang informasi (dari program yang kami buat), ya kan ada pilihan lainnya. Publik ingin mengetahuinya. Tugas kami begitu. Tayangan informasi yang menghibur," ungkap pria berkacamata itu.

Tak dipungkiri stasiun televisi yang menayangkan secara langsung pernikahan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina itu melonjak berada di posisi teratas.

"Ratingnya, langsung melonjak di posisi pertama. Share 19,5 persen. Dari Nielsen (Lembaga Survei). Rating 11,9 persen. Kemarin itu ya. Itu artinya tontonan kami banyak disukai masyarakat," jelasnya.

Hal tersebut tak membuat Hadi tinggal diam, ia pun bertanggung jawab atas apa yang telah terjadi. Pihak Trans TV berencana akan menemui KPI.
"Kami hanya melihat momentum saja kok ini. Kami akan duduk bersama untuk menjelaskan didepan KPI," tutupnya.

Seperti diketahui, ada beberapa hal yang dipandang negatif oleh KPI, antara lain adalah durasi acara yang tidak wajar, conten, atau isi dari tayangan tersebut tidak memberikan manfaat atas kepentingan publik . Tayangan tersebut, juga dinilai menghalangi hak publik untuk mendapatkan informasi.

"Apabila dilanggar, maka ada kemungkinan izin siarannya bisa dihentikan. Sejauh ini, kami tidak melihat hal-hal yang melanggar hukum dalam tayangan tersebut tetapi menggunakan frekuensi publik untuk tayangan yang tidak membawa manfaat untuk publik juga bukan tindakan yang benar," cetus Komisioner KPI Agatha Lily saat dihubungi VIVAife pada Jumat, 17 Oktober 2014. (asp)

Jumat, 23 Mei 2014

Kasus Pelecehan JIS ke Kejaksaan

JAKARTA- Kasus pencabulan yang terjadi di Sekolah Jakarta Internasional School (JIS), Jakarta Selatan akan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri.

"Kami sedang siapkan berkas perkara kasus JIS, mudah-mudahn minggu depan bisa kita limpahkan ke Kejaksaan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (23/5/2014).

Hingga saat ini, kata dia, di Polda Metro Jaya belum ada laporan persoalan korban baru di sekolah bertaraf Internasional itu. "Adapun korban baru di Polda belum ada laporan, belum berkembang ke pihak lain termasuk pihak JIS," lanjutnya.

Namun, pengacara korban, OC Kaligis kemarin telah melaporkan kasus dugaan pencabulan itu ke Mabes Polri.

"Kita monitor laporan ke Mabes Polri yang tangani Bareskrim, bagi-bagi kerjaan antara Polda dan Mabes. Kita sharing bisa jadi saksi kita juga ke Mabes, dan pemberkasan juga kita lakukan," tuturnya.

Menurutnya, penanganan kasus di Polda Metro dan Mabes Polri sama saja dan saat ini sudah berjalan hanya pemberkasan saja. "Sudah berjalan, dan sedang pemberkasan tidak ada hambatan dalam proses kasusnya. Kita akan suport dalam pengusutannya, karena banyak saksi yang disampaikan ke penyidik Polda Metro,"

Warga Acuh, Bandar Narkoba Makin Leluasa

JAKARTA- Badan Narkotika Nasional (BNN) meminta masyarakat berperan aktif dalam berpartisipasi memberantas narkoba.

Kasi Media Tradisional, Deputi Bidang Pencegahan BNN, Ahmad Soleh, mengatakan, saat ini masyarakat perkotaan sering kali acuh terhadap lingkungan sekitar. Hal ini terjadi karena tuntutan hidup yang terus berjalan. Hingga minimnya komunikasi antarwarga. 

Minimnya pengawasan masyarakat ini dimanfaatkan oleh para pengedar narkoba. Mereka leluasa menjajakan barang dagangannya. 

"BNN akan menjembatani forum-forum masyarakat untuk berperan aktif dalam Pencegahan, Pemberantasan, Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dan rehabilitasi penyahguna narkoba. Hal itu sudah diatur dalam UU Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika," jelas Ahmad saat diskusi dengan masyarakat Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (23/5/2014).

Menurut Ahmad, tanpa campur tangan masyarakat, pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba berjalan lambat. "Hal ini dikarenakan masyarakatlah yang menjadi subjek dan objek penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba," terangnya.

"Trend peredaran barang haram ini, ditawarkan tidak hanya dari orang yang tidak dikenal saja, tapi terkadang dari orang terdekat kita, maka perlu kita bekali setiap individu agar tidak terjebak dalam penyalahgunaan," lanjut Ahmad.

Sementara itu, tokoh masyarakat Ragunan, Toni mengatakan, di lapangan, warga sering kali melihat transaksi narkoba. Namun, mereka lebih memilih untuk diam karena takut dianggap terlibat. "Seharusnya masyarakat ini diberdayakan dan suport untuk membentuk satgas anti narkoba," pungkas Roni. (ugo)

sumber okezone.com

Rabu, 16 April 2014

Pria Berkostum Batman Tangkap Pencuri

Pria ini mengenakan kostum batman dan kemudian berlagak layaknya seorang superhero yang menangkap pencuri. Setelah berhasil melakukan penangkapan, pria berkostum batman itu menyerahkan pencuri tersebut ke pihak kepolisian setempat.

Pria Berkostum Batman Tangkap Pencuri



Pria yang masih belum diketahui identitasnya ini membawa seorang pencuri ke kantor polisi di Bradford, Inggris pada 25 Februari 2013. Pihak kepolisian setempat mengatakan ketika datang ke kantor polisi, pria misterius itu memakai kostum Batman. Aksi penangkapan pencuri yang dilakukan pria misterius berkostum batman itu tertanggkap kamera CCTV di kantor polisi.
Selain terjadi di Bradford, aksi batman dalam menangkap pencuri juga pernah terjadi di Petoskey, Amerika pada tahun lalu. Polisi Petoskey terkejut melihat penampakan batman yang sedang melakukan perkelahian dengan pencuri Tempat Kejadian Perkara (TKP). Lalu warga setempat menjuluki pria ini dengan sebutan The Batman Petoskey.

sumber

Anak Kecil 2 Tahun kena Tilang karena Pipis Sembarangan


Umumnya, surat tilang dikenakan bagi seseorang yang melanggar peraturan lalu lintas atau parkir di sembarang tempat. Namun lain halnya dengan yang terjadi di Philadelphia, Amerika Serikat,
seorang bocah dikenai surat tilang karena ia kencing sembarangan. Peristiwa ini bermula di Minggu malam, saat Caroline Robboy beserta dua orang anaknya mengunjungi sebuah toko pakaian. Namun, salah satu anaknya yang bernama Nathaniel Roboy ingin pergi ke kamar kecil. Saat akan pergi ke toilet, operator toko tak mengizinkan anaknya menggunakan toilet karena alasan tertentu. Karena tak mampu menahan, Nathaniel pun mengambil inisiatif untuk kencing di lampu merah yang terletak di pinggir trotoar. Polisi setempat yang melihat kejadian ini langsung menghampirinya dan mengeluarkan surat tilang. Nathaniel yang baru berusia 2 tahun dianggap melanggar peraturan publik yang telah ditetapkan dan dikenai denda sebesar US$50 atau sekitar 450 ribu rupiah. Caroline menolak tuduhan pada anaknya tersebut. Menurutnya, ia menyuruh anaknya buang air kecil di sebuah taman, bukan di depan publik seperti yang tertulis dalam surat penilangan. Dikutip dari nbc.com, Caroline menuturkan: Ini bukan masalah 50 dollar, yang saya inginkan adalah sebuah tempat yang bersahabat bagi saya, tempat dimana anak-anak saya merasa aman dan punya pengalaman positif dengan petugas polisi. Juru bicara dari pihak kepolisian mengatakan bahwa, mereka membolehkan petugasnya untuk memutuskan sangsi atas penilian mereka sendiri. Namun, pihaknya sedang mencoba menghubungi petugas yang mengeluarkan surat tilang untuk mengetahui kronologisnya, sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.

sumber : uniqpost.com

Wow, Anjing Juga Punya Mesin Penjual Makanan Otomatis



(Foto: Digitalspy) LONDON - Kita sering melihat pemilik hewan peliharaan dan anjing mereka bermain di taman kota, namun hal ironis sering terjadi ketika anjing tidak memiliki mainan. Mereka hanya mengambil tongkat yang dilempar pemiliknya. Anjing yang selalu merasa haus dan lapar pun harus menahan diri karena tidak ada air dan makan di sekitarnya. Itulah yang membuat perusahaan Bakers membuat mesin penjual otomatis (vending) yang akan mengeluarkan makanan, mainan dan air untuk anjing ketika mereka bermain bersama pemiliknya.
Terungkap, sebuah mesin penjual makanan otomatis yang memang dikhususkan untuk anjing muncul di London, Inggris. Mesin penjual makanan otomatis untuk anjing yang diklaim pertama di dunia ini terlihat di daerah Clapham Common, dan merupakan bagian dari promosi sebuah produk makanan hewan.

Untuk mendapatkan makanannya, para anjing harus menempuh jalan yang tidak mudah. Mereka diwajibkan menarik tuas berbentuk tulang untuk melemparkan bola tennis terlebih dahulu. Setelah itu bola tenis harus dikembalikan pada tempat yang disediakan dan akhirnya satu bungkus makanan anjing akan segera tersedia sebagai hadiah untuk para anjing.

Menurut perusahaan pembuat iklan promosi tersebut, mesin ini sengaja dibuat untuk memberikan unsur olahraga dan kesenangan pada anjing yang menjadi hewan peliharaan. Selain itu, mesin ini juga akan mengajarkan kepatuhan kepada anjing peliharaan serta kekompakan dengan pemiliknya.

Bakers Complete selaku perusahaan yang membuat mesin ini mengungkapkan melalui juru bicaranya, Hannah Dixon, "Kami memang telah lama bekerja untuk menyediakan makanan bagi hewan peliharaan. Kehadiran mesin penjual makanan otomatis ini merupakan hadiah dari kami untuk hewan peliharaan"

Menurut juru bicara tersebut, para anjing harus menerima sebuah hadiah (makanan) jika berhasil berinteraksi dengan mesin. Dengan berhasil melakukan beberapa tahap interaksi yang dilakukan, satu bungkus makanan merupakan hal yang pantas untuk mereka. Demikian dikutip dari Digitalspy, Rabu (24/4/2013). (amr)

Mesin Penjual Ganja Otomatis Pertama di Colorado

Perusahaan Colorado, American Green telah meluncurkan mesin penjual ganja otomatis pertama yang disebut ‘Zazz’ di Eagle-Vail, Colorado. Mesin otomatis itu dipasang di luar Montana Smokehouse barbekyu, mesin akan diisi dengan produk-produk dari perusahaan ganja, Herbal Elements. Tidak seperti mesin penjual tradisional, pelanggan harus menggesek SIM mereka untuk memverifikasi identitas dan usia sebelum melakukan pembelian. Sebagai tindakan pencegahan keselamatan, mesin juga dilengkapi dengan beberapa kamera untuk memastikan bahwa pelanggan adalah orang yang sama yang digambarkan pada kartu identitas. Mesin Penjual Ganja Otomatis Pertama di Colorado


sumber artikel dari http://uniqpost.com/113712/mesin-penjual-ganja-otomatis-pertama-di-colorado/